Anak Berkesulitan belajar


.

ANAK DENGAN BERKESULITAN BELAJAR
Definisi anak berkesulitan belaja ( spesific learning disability ) berati suatu gangguan pada satu atau lebih proses psikologis dasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau tulisan, yang dapat diwujudakan dengan kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengar, berfikir berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau melakukan perhitungan matematis. Istilah – istilah ini meliputi kondisi tertentu seperti gangguan persepsi ( perceptual handicapes), luka otak ( brain injury ), disfungsi minimal otak / DMO (minimal brain disfunction / MBD), disleksia (dyslexia) dan aphasia perkembangan (developmental aphasia).


MASALAH – MASALAH YANG DIHADAPI ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH
1. Masalah bahasa (language problems)
Dalam suatu penelitian pada siswa sekolaah dasar, ditemukan bahwa hampir 90 % dari 242 siswa yang telah diklasifikasikan sebagai berkesulitan belajar ternyata mempunyai kesulitan bahasa pada tingkat ringan sampai dengan sedang ( Gibbs`dan Cooper, 1989). Masalah – masalh bahasa sering kali menyangkut kesulitan dalam memahami orang lain, berbicara dengan jelas, menemukan kata yang benar untuk mengungkapkan ide dan kebutuhannya, serta kurang kemampuan dalam mengatur bahasa untuk mendapatkan komunikasi yang efektif.
2. Masalah perhatian dan aktivitas ( attention and activity problems )
Para psikolog perkembangan telah lama mencatat bahwa kemampuan anak – anak memfokuskan perhatiannya akan bertambah seiring usianya. Anak yang masih kecil diharapkan memfokuskan perhatiannya pada suatu benda, peristiwa, atau orang dalam waktu yang lama. Hiperaktivitas sering kali dihubungkan dengan masalh perhatian. Berlari – lari, menggeliat, banyak bicara, tidak dapat duduk ditempatnya merupakan sikap – sikap hiperaktivitas yang sangat menggangu guru, orang tua dan anak – anak lainnya.
3. Masalah – masalah daya ingat (memory problems )
Menurut penelitian anak – anak yang mengalami kesulitan belajar seringkali kesulitan mengingat fakta, instruksi dan aturan. Anak yang mengalami masalh daya ingat sebaiknya melakukan strategi bantuan seperti mengingat huruf pertama item dalam daftar. Bantuan – bantuan semacam ini adalah strategi yang digunakan sebagian besar guru untuk diri mereka sendiri, yang telah mereka amati dan bahkan dianjurkan pada siswa mereka. Karena cara ini tidak bisa dimengerti dengan baik, anak – anak dengan hambatan belajar kadang tidak bisa secara spontan melakukan strategi – strategi tersebut untuk membentu mereka mengingat ( Torgensen, 1989). Mereka harus diajarkan secara kangsung untuk menggunakannya.
4. Masalah kognisi (cognitive problems)
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan memory juga meliputi kemampuan dalam menggunakan strategi kognitif untuk memecahkan masalah. Istilah kognisi digunakan dalam menggambarkan proses analisis masalah, membuat perencaan, dan pengaturan yang diperlukan bagi solusi masalh itu. Pengajaran kemampuan metakognitif bagi siswa yang tidak bisa mengambangkannya dengan spontan adalh subyek yang telah menarik minat dan antusias dalam bidang kesulitan belajar
5. Masalah sosial dan emosi ( social and emotional problems )
MenurutnPearl (1992) siswa berkesulita belajar ada pada resiko tinggi memiliki kesulitan sosial dan emosional. Kesulitan yang memungkinkan lainnya bagi masalah – masalah sosial dan emosi yang dihadapi siswa berkesulitan belajar adalah kurangnya kecerdasan sosia

Sumber
• Smith, J David (2006), Inklusi Sekolah Ramah untuk Semua, Bandung : Nuansa

Your Reply