Istilah lain dari tunagrahita sbb:
1. Lemah fikiran(feeble-mended).
2. Terbelakang mental(Mentally Rataeded).
3. Bodoh atau dungu (idiot).
4. Pandir (imbecile).
5. Tolol(moron).
6. Oligofrenia (oligophrenia).
7. Mampu Didik (Educable).
8. Mampu Latih (Trainable).
9. Ketergatungan penuh (Totally Dapendent) butuh rawat.
10. Mental Subnormal.
11. Defiksi Mental.
12. Defisik kognitif.
13. Cacat Mental.
14. Defisiensi Mental.
15. Gangguan Intelektual.
Apakah Tunagrahita itu?
Pengertian tunagrahita sebagai:
1. Kelainan yg meliputi fungsi inelektual umum di bawah rata-rata (Sub-avarage).yaitu IQ 84 kebawah sesuai tes;
2. Kelainan yg muncul sebelum usia 16 tahun;
3. Kelainan yg menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.
Pengertian tunagrahita yang lain,sebagai berikut:
1. Fungsi intelektualnya yg lamban yaitu IO 70 ke bawah
berdasarkan tes inteligensi buku;
2. Kekurangan dalam perilaku adatif.
3. Terjadi pada masa perkembangan,yaitu antara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.
Berapa jumlah penyandang Tunagrahita di Indonesia.?
Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki IQ 70 kebawah. jumlah menyandang tunagrahita adalah 2,3%.Atau 1,95% anak usia sekolah menyadang tunagrahita 40% atau 3:21.pada data pondok Sekolah Luar Biasa terlihat dari kelompok usia sekolah ,jumlah penduduk di indoneia yg menyadang kelainan adalah 48.100.548 orang,jadi estimasi jumlah penduduk di Indonesia yg menyadang tunagrahita adalah 2% x 48.100.548 orang =962.011 orang.
Apakah Anak Tungrahita Mempunyai Klasifikasi?
Penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran sebagai berikut:
1. EDUCABLE
Anak pada kelompok ini masih mempunyi kemampuan Dalam akademik setara dengan anak regular pada kelas 5 Sekolah dasar.
2. TRAINABLE
Mempunyi kemampuan dalam mengurus diri sendiri . pertahanan diri,dan penyesuaian sosial sangat terbatas kemampuannya untuk mendapat pendidikan secara akademik.
3. lCustodia
Dengan pemberian latihan yang terus menerus dan Khusus. Dapat melatih anak tentang dasar –dasar cara menolong diri sendiri dan kemampuan yang bersifat komunikatif.
Penggolong tunagrahita untuk keperluan pembajaran sebagai berikut:
1. taraf perbatas (borderline) dalam pendidikan disebut sebagai lamban Berajar (slow learner) dengan lQ 70-85.
2. tunagrahita mampu didik (educabie mentally retarded ) dengan iQ 50-75 atau 75.
3. tunagrahita mampu latih (trainabie mentally retarded ) lQ 30 50 atau iQ 35-55.
4. 4.tunagrahita butuh rawat (dependent or protoundly mentally retarded )
Dengan lQ dibawah25 atau 30
Penggolongan tunagrahita secara medis –biologis sbb:
1. Tunagrahita tarat perbatasan (lQ:68 85).
2. Tunagrahita ringan (lQ:36-51).
3. Tunagrahita sedang (lQ:36-51)
4. Tunagrahita sangat berat (lQ:kurang dari 20 ):dan
5. Tunagrahita tak tergolongkan.
Penggolongan anak Tunagrahita secara sosial-psikologis
Berdasarkan kriteria psikometrik yaitu:
1. Tunagrahita ringan (mild mental retardation )=lQ 55-69.
2. Tunagrahita sedang (moderate mental retardation)dengan.lQ 40- 54
3. Tunagrahita berat (severse mental retardation)dengan lQ :20-39.
4. Tunagrahita sangat berat (profound mental retardation)dengan lQ 20 kebawah.
Penggolongan anak Tunagrahita secara Sosial-Psikologis Menurut kriteria perilaku adaptif tidak berdasarkan taraf inteligensi, tetapi berdasarkan kematangan sosial, yaitu :
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat dan
4. Sangat Berat
Sedangkan secara Klinis., Tunagrahita dapat digolongkan atas dasar tipe atau cirri-ciri jasmaniah secara berikut :
1. Sindroma Down/Mongoloid
2. Hydrocephalus yaitu ukuran kepala besar dan berisi cairan
3. Microcephalus yaitu ukuran kepala terlalu kecil dan Makrocephalus yaitu ukuran kepala terlalu besar.
Apakah Penyebab Tungrahita ?
Tunagrahita dapat disebabkan oleh beberapa factor :
1. Generik.
Kerusakan/kelainan Biokimiawi, Abnormalitas Kromosomal.
2. Sebelum Lahir ( pre – natal )
a. Infeksi Rubella (cacar)
b. Faktor Rehesusu (Rh)
3. Saat Kelahiran ( post – natal ) yang disebabakan oleh kejadian yang terjadi saat kelahiran
4. Setelah kelahiran ( pasca – natal ) Akibat infeksi misalnya : Mengintis (peradangan pada selaput otak) dan problema nutrisi, karena kekurangan gizi atau porotein.
5. Faktor Sosio – kultural atau sosial budaya lingkungan.
6. Gangguan Metabolisme/Nutrisi
a. Phenylketonuria
b. Gargoylisme
c. Cretinisme
Penyebab Tunagrahita Secara Umum, sebagai berikut :
1. Infeksi dan/atau intoxikasi
2. Rudapaksa dan/atau sebab fisik lain
3. Gangguan metabolisme, pertumbuhan gizi atau nutrisi
4. Penyakit otak yang nyuata (kondisi setelah lahir/post natal)
5. Akibat penyakit atau pengaruh sebelujm lahir (pre-natal) yang tidak diketahui.
6. Akibat kelainan kromosommal.
7. Gangguan saat kehamilan (gestational disorders)
8. Gangguan pasca psikiatrik/gangguan jiwa berat (post –psychiatrik disorsers)
9. Pengaruh lingkungan
10. Kondisi-kondisi lain yang tak tergolongkan.
Penggolongan anak Tunagrahita secara Sosial-Psikologis Menurut kriteria perilaku adaptif tidak berdasarkan taraf inteligensi, tetapi berdasarkan kematangan sosial, yaitu :
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat dan
4. Sangat Berat
Sedangkan secara Klinis., Tunagrahita dapat digolongkan atas dasar tipe atau cirri-ciri jasmaniah secara berikut :
1. Sindroma Down/Mongoloid
2. Hydrocephalus yaitu ukuran kepala besar dan berisi cairan
3. Microcephalus yaitu ukuran kepala terlalu kecil dan Makrocephalus yaitu ukuran kepala terlalu besar..
Bagaimana Usaha Pencegahannya ?
1. Diagnostik prenatal
2. Imunisasi
3. Tes darah
4. Pemeliharaan Kesehatan
5. Sanitasi Lingkungan
6. Penyuluhan Genetik
7. Tindakan Operasi
8. Program Keluarga Berencana
9. Intervensi Dini
Bagaimana Karakteristik Anak tunagrahita ?
1. Lamban dalam mempelajari hal-hal yang abru
2. Kesulitan dalam mengeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru.
3. kemampuan bicaranya sangat kurang bagi anak tugarahita berat.
4. Cacat fisik dan perkembangan gerak.
5. Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri..
6. Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim.
7. Tingkah laku kurang wajar dan terus menerus.
No Comments
Tuna Grahita
.